Senin, 15 Mei 2017

Kesetaraan Gender dalam Al-Qur'an, Tafsir

KESETARAAN GENDER DALAM AL-QUR’AN
Artikel
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ulangan Akhir Semester
Mata Kuliah : Tafsir II (Ahkam)
Dosen Pengampu : Abdul Karim, SS., MA












Disusun Oleh:
Ahna Soraya   (1530210019)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS
JURUSAN USHULUDDIN/IA
TAHUN 2016







KESETARAAN GENDER DALAM AL-QUR’AN
Dalam pandangan hukum Islam, segala sesuatu diciptakan Allah dengan kodrat. Demikian halnya manusia, antara laki-laki dan perempuan sebagai individu dan jenis kelamin memiliki kodratnya masing-masing. Kodrat perempuan sering dijadikan alasan untuk mereduksi berbagai peran perempuan di dalam keluarga maupun masyarakat, kaum laki-laki sering dianggap lebih dominan dalam memainkan berbagai peran, sementara perempuan memperoleh peran yang terbatas di bidang sektor domestik.
Al-Qur’an tidak mengajarkan diskriminasi antara laki-laki dan perempuan sebagai manusia. Dihadapan Allah, lelaki dan perempuan mempunyai derajat yang sama, namun masalahnya terletak pada implementasi ajaran tersebut.
A.    Pengertian Gender
Kata “jender” berasal dari bahasa Inggris, gender, berarti “jenis kelamin”.[1] Dalam Webster’s New World Dictionary, jender diartikan sebagai “perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku. Meskipun kata gender belum masuk dalam perbendaharaan Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah tersebut sudah lazim digunakan, khususnya di Kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita dengan ejaan “jender”. Jender diartikannya sebagai “interpretasi mental dan kultural terhadap perbedaan kelamin yakni laki-laki dan perempuan. Jender biasanya dipergunakan untuk menunjukkan pembagian kerja yang dianggap tepat bagi laki-laki dan perempuan.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa jender adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dilihat dari segi sosial-budaya. Jender dalam arti ini mendefinisikan laki-laki dan perempuan dari sudut non-biologis.[2]





B.     Prinsip-prinsip Kesetaraan Jender dalam Al-Qur’an
Ada beberapa variabel yang dapat digunakan sebagai standar dalam menganalisa prinsip-prinsip kesetaraan gender dalam Al-Qur’an. Variabel-variabel tersebut antara lain sebagai berikut:[3]
1.      Kesetaraan dalam Penciptaan
Dengan merujuk kepada beberapa ayat Al-Qur’an, penciptaan manusia dapat dikategorikan kepada tiga macam cara: (1) Diciptakan dari tanah (penciptaan Nabi Adam AS); (2) Diciptakan dari (tulang rusuk) Adam (penciptaan Hawa); dan (3) Diciptakan melalui kehamilan dengan adanya ayah secara biologis dan hukum, atau minimal secara biologis semata (penciptaan manusia selain Adam, dan Hawa).[4]
Berikut ini adalah beberapa ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang beberapa macam cara penciptaan manusia di atas:
a.      Manusia Diciptakan dari Tanah (Penciptaan Nabi Adam AS)
Manusia sebagai salah satu spesies makhluk biologis, asal-usulnya berasal dari tanah, sebagaimana disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur’an sebagai berikut:
هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَكُم مِّن طِينٖ ثُمَّ قَضَىٰٓ أَجَلٗاۖ وَأَجَلٞ مُّسَمًّى عِندَهُۥۖ ثُمَّ أَنتُمۡ تَمۡتَرُونَ ٢
     “Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya, kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).” (QS. Al-An’am 6:2)
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ مِن صَلۡصَٰلٖ مِّنۡ حَمَإٖ مَّسۡنُونٖ ٢٦
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.” (QS. Al-Hijr 15:26)[5]

b.      Manusia Diciptakan dari Tulang Rusuk Adam (Penciptaan Hawa)
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٖ وَٰحِدَةٖ وَخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡهُمَا رِجَالٗا كَثِيرٗا وَنِسَآءٗۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيۡكُمۡ رَقِيبٗا ١
“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa’ 4:1)[6]
خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٖ وَٰحِدَةٖ ثُمَّ جَعَلَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَأَنزَلَ لَكُم مِّنَ ٱلۡأَنۡعَٰمِ ثَمَٰنِيَةَ أَزۡوَٰجٖۚ يَخۡلُقُكُمۡ فِي بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡ خَلۡقٗا مِّنۢ بَعۡدِ خَلۡقٖ فِي ظُلُمَٰتٖ ثَلَٰثٖۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡ لَهُ ٱلۡمُلۡكُۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ فَأَنَّىٰ تُصۡرَفُونَ ٦
 “Dia menciptakan kamu dari satu nafs kemudian Dia jadikan darinya pasangannya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan macam yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibu kamu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu. Milik-Nya semua kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia, maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?.” (QS. Az-Zumar 39:6)[7]

c.       Penciptaan Manusia Lewat Proses Reproduksi
Proses kelanjutan dan perkembangan manusia yang biasa disebut reproduksi, dijelaskan dengan beberapa ayat, antara lain sebagai berikut:
ٱلَّذِيٓ أَحۡسَنَ كُلَّ شَيۡءٍ خَلَقَهُۥۖ وَبَدَأَ خَلۡقَ ٱلۡإِنسَٰنِ مِن طِينٖ ٧ ثُمَّ جَعَلَ نَسۡلَهُۥ مِن سُلَٰلَةٖ مِّن مَّآءٖ مَّهِينٖ ٨ ثُمَّ سَوَّىٰهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِۦۖ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَٰرَ وَٱلۡأَفۡ‍ِٔدَةَۚ قَلِيلٗا مَّا تَشۡكُرُونَ ٩
“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh) nya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.” (QS. As-Sajdah 32:7-9)[8]

d.      Laki-laki dan Perempuan Sama-sama sebagai Hamba
Salah satu tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah kepada Tuhan, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Zariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ ٥٦
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”

Dalam kapasitas manusia sebagai hamba, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Keduanya mempunyai potensi dan peluang yang sama untuk menjadi hamba ideal. Hamba ideal dalam Al-Qur’an biasa diistilahkan dengan orang-orang yang bertaqwa (muttaqun), dan untuk mencapai derajat muttaqun ini tidak dikenal adanya perbedaan jenis kelamin, suku bangsa atau kelompok etnis tertentu. Al-Qur’an menegaskan bahwa hamba yang paling ideal adalah para muttaqun, sebagaimana disebutkan di dalam QS. Al-Hujurat 49:13
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ ١٣
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Dalam kapasitas sebagai hamba, laki-laki dan perempuan masing-masing akan mendapatkan penghargaan dari Tuhan sesuai dengan kadar pengabdiannya, sebagaimana disebutkan dalam QS. An-Nahl 16:97.[9]
مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ٩٧
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”[10]
e.       Laki-laki dan Perempuan sebagai Khalifah di Bumi
Maksud dan tujuan penciptaan manusia di muka bumi ini adalah di samping untuk menjadi hamba (abid) yang tunduk dan patuh serta mengabdi kepada Allah SWT. Juga untuk menjadi khalifah di bumi (khalifa fi al-ardl). Kapasitas manusia sebagai khalifah di bumi ditegaskan di dalam QS. Al-An’am 6:165.[11]
وَهُوَ ٱلَّذِي جَعَلَكُمۡ خَلَٰٓئِفَ ٱلۡأَرۡضِ وَرَفَعَ بَعۡضَكُمۡ فَوۡقَ بَعۡضٖ دَرَجَٰتٖ لِّيَبۡلُوَكُمۡ فِي مَآ ءَاتَىٰكُمۡۗ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ ٱلۡعِقَابِ وَإِنَّهُۥ لَغَفُورٞ رَّحِيمُۢ ١٦٥
                  “Dan Dia yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu melalui apa yang diberikan-Nya kepada kamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”[12]
f.       Laki-laki dan Perempuan Menerima Perjanjian Primordial
Laki-laki dan perempuan sama-sama mengemban amanah dan menerima perjanjian primordial dengan Tuhan. Seperti diketahui, menjelang seorang anak manusia keluar dari rahim ibunya, ia terlebih dahulu harus menerima perjanjian dengan Tuhannya, sebagaimana dalam QS. Al-A’raf 7:172.
وَإِذۡ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِيٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَأَشۡهَدَهُمۡ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ أَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡۖ قَالُواْ بَلَىٰ شَهِدۡنَآۚ أَن تَقُولُواْ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنۡ هَٰذَا غَٰفِلِينَ ١٧٢
“Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).”[13]

2.      Kesetaraan dalam Peran Publik
Jika diteliti dalam Al-Qur’an, ada beberapa ayat yang dapat dijadikan dalil bahwa perempuan memiliki peluang yang sama dengan laki-laki untuk berperan dalam sektor publik, sebagaimana halnya mereka berperan dalam sektor domestik.
Dalam surat At-Taubah ayat 71 disebutkan bahwa perempuan beriman, tolong-menolong, bahu membahu dengan laki-laki beriman dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar. Tugas dakwah amar ma’ruf nahi munkar sekalipun dapat dilakukan di dalam rumah, tetapi tidaklah terbatas dalam rumah tangga semata, tetapi juga di masyarakat (peran publik).
وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتُ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٖۚ يَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ سَيَرۡحَمُهُمُ ٱللَّهُۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٞ ٧١
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah 9:71)[14]
a.      Domestikasi Perempuan
Yang dimaksud dengan domestikasi perempuan di sini adalah membatasi peran perempuan dalam sektor domestik semata. Peran publik hanya diizinkan untuk keperluan yang terbatas, sesuai dengan ketentuan syara’. Namun demikian, sekalipun secara terbatas diizinkan berperan di luar rumah, perempuan tetap lebih utama dan lebih baik hanya berperan di dalam rumah.[15]
Ayat yang biasa dijadikan dalil domestikasi perempuan adalah firman Allah dalam Surat Al-Ahzab ayat 33:
وَقَرۡنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجۡنَ تَبَرُّجَ ٱلۡجَٰهِلِيَّةِ ٱلۡأُولَىٰۖ وَأَقِمۡنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعۡنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذۡهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجۡسَ أَهۡلَ ٱلۡبَيۡتِ وَيُطَهِّرَكُمۡ تَطۡهِيرٗا ٣٣
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta’atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab 33:33)[16]


C.    Penafsiran Tentang Kesetaraan Gender
1.      Kesetaraan dalam Penciptaan
Menurut Al-Qur’an, ada tiga macam penciptaan manusia. Pertama, Adam sebagai manusia pertama diciptakan dari tanah; Kedua, Hawa diciptakan dari Adam; dan ketiga, penciptaan umat manusia secara keseluruhan melalui proses reproduksi melalui seorang ibi dan bapak. Dari ketiga macam penciptaan di atas penciptaan Hawa lah yang tidak disebutkan secara jelas dan terperinci maksudnya. Beberapa ayat Al-Qur’an (QS. An-Nisa 4:1, Al-A’raf 7:189, Az-Zumar 39:6) hanya menyebutkan bahwa Allah SWT menciptakan dari diri yang satu itu (ditafsirkan sebagai Adam) pasangannya (ditafsirkan sebagai Hawa).
Karena Al-Qur’an tidak menyebutkan secara eksplisit tentang penciptaan Hawa (pasangan Adam) maka para mufasir berbeda dalam menafsirkannya. Para mufasir klasik seperti ath-Thabari, az-Zamakhsyari, Ibn Katsir dan al-Alusi berpendapat bahwa manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT adalah Adam dan yang kedua adalah Hawa. Adam diciptakan dari tanah dan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Pendapat mereka berdasarkan penafsiran terhadap Surat An-Nisa’ ayat satu. Frasa (نفس واحدة) dan (زوجها) ditafsirkan masing-masing sebagai Adam dan Hawa. Sedangkan huruf (من) yang terdapat dalam kalimat (وخلق منها زوجها) ditafsirkan sebagai (من تبعيضيه) yang berarti sebagian. Dengan demikian Hawa diciptakan dari sebagian Adam.[17]
Menurut ath-Thabari (w. 210 H), yang dimaksud dengan (نفس واحدة) dalam ayat (QS. An-Nisa’ 4:1) adalah Nabi Adam AS dan (زوجها) adalah Hawa. Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam di waktu Adam sedang tidur. Az-Zamakhsyari (w. 538 H/1144 M), Ibn Katsir (w. 774 H) dan al-Alusi (w. 1270H/1854 M) juga menyatakan hal yang sama dengan ath-Thabari.[18]
Menurut Ridha, mayoritas mufasir menafsirkan bahwa (نفس واحدة) adalah Adam bukan berdasarkan teks ayat, tetapi berdasarkan keyakinan yang sudah diterima secara umum pada waktu itu bahwa Adam adalah nenek moyang umat manusia (أبو البشر). Semua manusia mempunyai asal kemanusiaan yang sama. Oleh sebab itu semua bersaudara, tanpa memandang warna kulit, perbedaan bahasa atau perbedaan keyakinan tentang asal-susul manusia itu sendiri. Ayat ini tidak bermaksud menjelaskan asal kejadian manusia.[19]

2.      Kesetaraan dalam Peran Publik
Persoalan dalam kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam peran publik adalah adanya ayat yang ditafsirkan sebagai perintah domestikasi perempuan (Surat Al-Ahzab 33:33) dan ayat yang menyatakan bahwa dalam transaksi kredit kesaksian perempuan bernilai separo kesaksian laki-laki (Surat Al-Baqarah 2:282). Dua ayat tersebut memberikan kesan diskriminatif terhadap perempuan.
a.      Domestikasi Perempuan
Dalam kasus Surat Al-Ahzab ayat 33, kunci persoalannya terletak pada penafsiran apakah ayat ini khusus untuk para isteri Nabi sebagaimana yang tersurat dalam ayat atau juga berlaku untuk perempuan-perempuan muslimah lainnya. Jika ayat ini dipahami hanya berlaku khusus untuk isteri-isteri Nabi maka perempuan-perempuan Muslimah lainnya tidak terkena ketentuan domestikasi tersebut, sehingga tidak ada lagi persoalan kesetaraan gender dalam masalah ini.
Menurut Ibn Katsir kalimat (وَقَرْنَ فِيْ بُيُوتِكُنَّ) adalah perintah kepada kaum perempuan untuk tetap berada di rumah, jangan keluar kalau tidak ada keperluan. Contoh keperluan yang dibenarkan syari’ah adalah shalat di masjid dengan syarat yang telah ditentukan. Dalam menafsirkan kalimat (وَقَرْنَ فِيْ بُيُوتِكُنَّ) Hamka menyatakan bahwa isteri-isteri Nabi hendaklah memandang bahwa rumahnya, yaitu rumah suaminya, itulah tempat tinggalnya yang tenteram dan aman. Di sanalah terdapat mawaddatan dan rahmatan, yaitu cinta dan kasih sayang. Menjadi ibu rumah tangga yang terhormat. Hamka sama sekali tidak menyinggung bahwa dengan ayat itu isteri Nabi tidak diizinkan atau dibatasi keluar rumah sebagaimana yang dipahami oleh Ibn Katsir.[20]
Menurut ath-Thabari, az-Zamakhsyari dan ar-Razi, ayat ini sebagaimana ayat-ayat sebelumnya ditujukan kepada para isteri Nabi. Mereka tidak menyebutkan bahwa ayat ini juga berlaku bagi perempuan Muslimah lainnya. Berbeda dengan ketiga mufasir di atas, Ibn Katsir berpendapat ayat ini berlaku juga untuk kaum Muslimah lainnya. Dalam pemahaman mufasir ini, kaum perempuan diperintahkan untuk tetap berada dirumah, tidak boleh keluar kalau tidak ada keperluan yang dibenarkan oleh syari’ah, seperti shalat di masjid. Al-Alusi juga mempunyai pemahaman yang sejalan dengan Ibn Katsir. Bahkan, menurut al-Alusi, perempuan tidak hanya dibatasi keluar rumah, tetapi bisa juga haram, bahkan menjadi dosa besar seperti pergi ziarah kubur atau pergi ke masjid dengan memakai parfum dan perhiasan jika terbukti mendatangkan fitnah.[21]

D.    Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya dalam Al-Qur’an tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Yang membedakan antara keduanya hanyalah dilihat dari segi ketaqwaan masing-masing individu. Laki-laki dan perempuan sama-sama mengemban amanah dan menerima perjanjian primordial dengan Tuhan. Tujuan diciptakannya manusia adalah untuk menyembah/beribadah kepada Allah SWT.
Para mufasir berbeda dalam menafsirkan kesetaraan gender dalam penciptaannya. Para mufasir klasik seperti ath-Thabari, az-Zamakhsyari, Ibn Katsir dan al-Alusi berpendapat bahwa manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT adalah Adam dan yang kedua adalah Hawa. Adam diciptakan dari tanah dan Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam.















DAFTAR PUSTAKA
Hamka, Tafsir Al-Azhar, Jakarta: Gema Insani, 2015
M. Echols John, dkk, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, Cet. XII, 1983
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an Volume 4, Jakarta: Lentera Hati, 2002
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an Volume 10, Jakarta: Lentera Hati, 2009
M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an Volume 12, Jakarta: Lentera Hati, 2002
Nasarudduin Umar, Argumen Kesetaraan Jender: Perspektif Al-Qur’an, Jakarta: Paramadina, Cet. II, 2001
Yunahar Ilyas, Kesetaraan Gender Dalam Al-Qur’an: Studi Pemikiran Para Mufasir, Yogyakarta: Labda Press, Cet.1, 2006





[1] M. Echols John, dkk, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, Cet. XII, 1983, hlm. 265
[2] Nasarudduin Umar, Argumen Kesetaraan Jender: Perspektif Al-Qur’an, Jakarta: Paramadina, Cet. II, 2001, hlm. 33-35
[3] Ibid, hlm. 248
[4] Yunahar Ilyas, Kesetaraan Gender Dalam Al-Qur’an: Studi Pemikiran Para Mufasir, Yogyakarta: Labda Press, Cet.1, 2006, hlm. 89
[5] Ibid, hlm. 89-90
[6] Ibid, hlm. 91
[7] M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an Volume 12, Jakarta: Lentera Hati, 2002, hlm. 188
[8] M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an Volume 10, Jakarta: Lentera Hati, 2009, hlm. 365
[9] Nasaruddin Umar, Op.Cit, hlm. 248-249
[10] Hamka, Tafsir Al-Azhar, Jakarta: Gema Insani, 2015, hlm. 212
[11] Nasaruddin Umar, Op.Cit, hlm. 252
[12] M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an Volume 4, Jakarta: Lentera Hati, 2002, hlm. 362
[13] Nasaruddin Umar, Op.Cit, hlm. 253
[14] Yunahar Ilyas, Op.Cit, hlm. 174
[15] Ibid, hlm. 175
[16] M. Quraish Shihab, Op.Cit Volume 10, hlm. 454
[17] Yunahar Ilyas, Op.Cit, hlm. 185-186
[18] Ibid, hlm. 94
[19] Ibid, hlm. 97
[20] Ibid, hlm. 176-177
[21] Ibid, hlm. 254
TIK Berbasis Komputer “Pengenalan Hardware dan Software”
Makalah
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah: TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
Dosen Pengampu: Muhammad Shobirin, M.Pd.





 





Kelompok 1
Disusun Oleh :
1.    Ahmad Rizal Habibi    (1530210003)
2.    Sofia Ratna Ristiana    (1530210010)
3.    Rif’an                           (1530210016)
4.    Ahna Soraya                (1530210019)
5.    Nur Ilmi Sholekah       (1530210020)
6.    Ahmad Siswanti S.      (1530210025)



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS (STAIN)
USHULUDDIN / ILMU AQIDAH
TAHUN AJARAN 2017








BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Tekonologi Informasi dan Komunikasi disingkat (TIK) telah berkembang sangat pesat dan telah memberikan dampak yang nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah, khususnya pembelajaran. Kata komputer sudah tak asing lagi didengar oleh manusia. TIK dan komputer sangat erat hungannya. Komputer merupakan salah satu alat dalam TIK yang mempunyai banyak kelebihan, termasuk bila dimanfaatkan dalam pembelajaran. Komputer pada awalnya dibuat hanya untuk meringankan berbagai tugas yang berkaitan dengan hitung-menghitung saja. Namun, sekarang komputer sudah menjadi alat yang serba bisa. Kini telah memasuki ke hampir seluruh apek kehidupan manusia.
Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran memungkinkan peserta didik melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi, mengolah hasil belajar, bahkan mengkreasikan hasil belajarr agar menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga dengan pembelajaran berbasis TIK ini kegiatan pembelajaran akan semakin berkembang. Meskipun peluang baru yang ditawarkan TIK sangat menarik dan memberikan harapan, tetap tidak dapat dipungkiri bahwa peran pendidik tetap tidak tergantikan olehnya. TIK hanyalah alat bantu yang tidak akan berbunyi apa-apa jika tidak disentuh oleh para pendidik yang kreatif. Oleh karena itu, perlu pemahaman yang benar tentang penerapan TIK dalam pembelajaran.
Perangkat komputer terbagi atas tiga  bagian yaitu hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), dan brainware . Tanpa adanya hardware, software dan brainware komputer tidak bisa difungsikan untuk membantu pekerjaan kita. Komputer hanyalah sebuah mesin yang tidak ada gunanya. Oleh karena itu ketiga perangkat komputer tersebut sangatlah penting untuk menjalankan komputer. Akan tetapi dalam makalah ini hanya mengkaji tentang perkenalan  hardware dan software saja. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan dalam makalah ini.





B.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pembelajaran TIK berbasis komputer?
2.      Apa yang dimaksud dengan hardware dan apa fungsinya?
3.      Apa yang dimaksud dengan software dan apa fungsinya?
4.      Bagaimana merawat hardware dan software komputer?


C.  Tujuan Penulisan
1.      Untuk menjelaskan tentang pembelajaran TIK berbasis komputer
2.      Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang apa itu hardware beserta dengan fungsinya
3.      Memberikan pemahaman tentang apa itu software beserta dengan fungsinya
4.      Untuk menjelaskan tentang merawat hardware dan software komputer.


















BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pembelajaran TIK Berbasis Komputer

     Teknologi informasi dan komunikasi, TIK (bahasa Inggris: information and communication technologies, ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan menstransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh Karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi teknologi informasi dan komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemprosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.          
          Kata “komputer” berasal dari Bahasa Inggris “computer” yang artinya penghitung atau alat yang digunakan manusia untuk menghitung. Namun dalam perkembangannya, kata komputer mengalami pergeseran arti dari sekedar mesin hitung sederhana hingga menjadi sebuah benda yang besar sekali manfaatnya dalam kehidupan manusia modern.[1]
          Jadi, komputer adalah sebuah alat yang dapat mempermudah pekerjaan seseorang dalam mengelolah data, mulai dari mengelola, menyimpan dan menyajikan data tersebut.[2] Komputer adalah seperangkat alat elektronik yang dihubungkan dengan listrik yang berguna untuk membantu pekerjaan manusia agar lebih mudah, cepat, dan akurat. Komputer juga sebagai alat informasi dan komunikasi yang mampu mengolah data dan menyimpannya. Seiring dengan bertambahnya waktu dan berkembangnya teknologi, semakin banyak pula jenis komputer akan bermunculan. Meskipun ada berbagai jenis alat yang bisa digolongkan kedalam komputer, umumnya, orang mengartikan komputer hanya sebatas personal computer (PC).
          Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Lebih dari itu, komputer memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah memungkinkan komputer memuat dan menayangkan beragam bentuk media didalamnya.
          Saat ini teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan pengolahan kata tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia yang memungkinkan peserta didik membuat desain yang rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multi media berbasis komputer dapat diartikan teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dann suara dalam sebuah tampilan yang terintegrafi. Dengan tampilan yang dapat mengkombinasikan berbagai unsure penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat di rancang dan digunakan sebagai media teknologi yang efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan, misalnya rancangan grafik dan animasi.
          Multimedia berbasis komputer dapat dimanfaatkan sebagai sarana dalam melakukan simulasi untuk melatih keterampilan dan kompetensi tertentu. Contoh dari penggunaan multimedia berbasis komputer adalah tampilan multimedia dalam bentuk animasi yang memungkinkan mahasiswa pada jurusan eksakta, biologi, kimia, dan fisika melakukan percobaan tanpa harus berada di laboratorium. Perkembangan teknologi komputer saat ini telat membentuk suatu jaringan yang dapat memberi kemungkinan bagi siswa untuk berinteraksi dengan sumber belajar secara luas. Jaringan komputer berupa internet dan web, telah membuka akses bagi setiap orang untuk memperoleh ninformasi dan imu pengetahuan terkini dalam bidang akademik tertentu. Diskusi dan interaksi keilmuan dapat terselenggara melalui tersedianya fasilitas internet dan web di sekolah.
          Pengguna internet dan web tidak hanya dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kegiatan akademik siswa tapi juga bagi guru. Internet dan web dapat member kemungkinan bagi guru untuk menggali informasi dan ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran yang menjadi bidang ampuannya. Melalui pengguna internet dan web guru akan selalu siap mengajarkan ilmup engetahuan yang mutakhir kepada siswa. Hal ini tentu saja menuntut kemampuan guru itu sendiri untuk selalu giat mengakses website dalam bidang yang menjadi keahliannya. Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media jugga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia).
Sementara itu perangkat komputer bisa dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut,
1.      Hardware (perangkat keras)
2.      Software (perangkat lunak)
3.      Brainware (pengguna)
ü  Operator yaitu sebagai pengguna komputer saja
ü  Programmer yaitu sebagai pembuat software atau program
ü  Sistem analisis yaitu yang menjembatani antara komputer, manusia, dan program.[3]

B.  Hardware
Hardware adalah perangkat keras komputer yangdapat dilihat, diraba, atau dipegang.
Perangkat keras dalam komputer memang benar-benar “ keras “ secara harfiah. Artinya semua perangkat ini memang bisa dilihat dan disentuh secara fisik. Hardware sering kita sebut perangkat keras. Ia adalah alat yang digunakan untuk mendukung teknologi informasi.
Hardware komputer memiliki komponen yang cukup banyak. Agar mempermudah kita dalam memahaminya maka dibagi ke dalam 4 kategori yaitu :
1.      Perangkat Masukan (Input Device)
Periferal masukan atau input device adalah perangkat keras yang berfungsi untuk memasukkan data atau instruksi ke dalam CPU (Central Processing Unit) computer sebagai perangkat pemprosesan computer. Perangkat yang termasuk ke dalam periferal masukan di antaranya sebagai berikut:
a.       Keyboard
Keyboard berfungsi untuk memasukkan data yang akan diterima oleh komputer. Bentuknya berupa papan dengan tombol-tombol huruf, angka, tanda baca-tanda baca, dan beberapa tombol yang berfungsi untuk mengirim perintah kepada komputer. Data yang sudah dimasukkan akan ditampilkan di monitor komputer.
b.      Mouse
Mouse dalam bahasa Inggris, berarti tikus. Apabila diperhatikan mouse berbentuk mirip tikus. Fungsi mouse adalah untuk menggerakkan pointer dan memberikan perintah yang akan di sampaikan kepada Central Processing Unit (CPU). Jika diperhatikan, bila mouse digerakkan maka tanda panah (pointer) pada layar akan mengikuti gerakan mouse. Mouse memiliki dua tombol utama yaitu tombol kiri dan kanan. Cara kerja mouse adalah, bola karet mouse yang menyentuh permukaan saat ,mouse di gerakkan. Berikut adalah perintah umum yang digunakan dalam mouse :
1.   Klik : tekan tombol kiri satu kali
2.   Double klik : tekan tombol kiri dua kali dengan cepat
3.   Klik kanan tekan tombol kanan satu kali
4.   Scrolling : memutar scroll () naik ataupun turun
5.   Drag : menggeser mouse sambil menekan tombol kiri

c.       Joystick
joystick merupakan alat masukan yang berfungsi membaca data dengan media mekanis. Joystick digunakan sebagai alat bantu dalam program permainan computer. Alat ini pada dasarnya memiliki sebuah tongkat pendek yang dapat digerakkan ke kiri-kanan dan muka-belakang. Dengan menggerakkan tongkat tersebut maka akan keluar sinyal pada computer sesuai dengan gerakan tongkat tersebut. Gerakan inilah yang akan ditampilkan pada layar monitor. Joystick biasa digunakan untuk mengendalikan operasi permainan (game). Pada prinsipnya sama seperti cara kerja mouse.
d.      Scanner
Scanner atau pemindai adalah alat bantu untuk memasukkan data berupa gambar atau grafik dan merubahnya ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses dan digabungkan dengan bentuk data yang berupa teks.

2.      Perangkat Pemprosesan (Process Device)

Proses kerja komputer merupakan satu rangkaian kerjasama antara beberapa komponen. Kinerja komputer tidak ditentukan atau didominasi oleh suatu alat, namun paduan dari sejumlah komponen. Dibawah ini adalah alat-alat proses yang digunakan computer untuk mengolah data.
a.       Processor
Processor adalah alat utama yang berfungsi mengolah data secara digital. Processor sering dijuluki otak computer, biasa juga disebut IC yang sangat kompleks.
b.      RAM (Random Access Memory)
RAM adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses seketika tanpa mempedulikan letak data tersebut dalam memori.
c.       Mainboard
Merupakan papan elektronik untuk meletakkan berbagai macam komponen komputer seperti processor, RAM, dan komponen lain. Fungsi mainboard antara lain mengorganisasikan, mengatur dan menentukan alat yang terpasang pada komputer.

3.      Perangkat penyimpanan (storage device)
Dalam proses penyimpanan data, computer mempunyai perangkat tersendiri dalam menyimpannya. Berikut ini adalah beberapa perangkat penyimpanan beberapa computer.
a.       Harddisk
Adalah media penyimpanan yang terletak di dalam CPU. Harddisk merupakan alat tambahan untuk menyimpan data dalam kapasitas yang besar yang dilapisi secara magnetis. Alat ini memiliki piringan keras yang terbuat dari logam di dalamnya sehingga disebut cakram keras.
b.      CD/DVD-ROM
CD/DVD-ROM adaah alat yang digunakan untuk membaca cakram CD/DVD.
c.       USB Flashdisk
Media penyimpanan USB Flashdisk lebih popular disebut flashdisk. Ukuran yang kecil dan sifatnya yang mudah dibawa membuat flashdisk menjadi perantara wajib bagi pengguna computer yang harus sering memindahkan data.
d.      Disket
Merupakan media penyimpanan data yang terbuat dari cakram magnetig (floopy). Kapasitasnya yang kecil yakni 1,44 Mb membuat disket tidak banyak lagi digunakan pada masa kini kecuali untuk beberapa keperluan khusus.

4.      Perangkat keluaran (output device)
Informasi yang telah diproses oleh komputer ditampilkan kepada pengguna melalui alat output. Beberapa alat output yang banyak digunakan dalam sistem computer adalah sebagai berikut :
a.       Monitor
Monitor adalah salah satu komponen penting dalam komputer. Fungsinya adalah untuk menampilkan gambar, grafik, atau teks yang dapat dilihat oleh pemakai komputer. Jika komputer tanpa sebuah monitor, bisa kalian bayangkan apa jadinya. Kalian mengetik sesuatu tetapi tidak bisa melihat hasilnya. Bila diibaratkan orang, monitor adalah wajahnya. Jadi, komputer tanpa monitor akan seperti orang yang tidak memiliki wajah.
b.      Printer
Fungsi printer adalah sebagai alat untuk mencetak dokumen yang berasal dari komputer. Printer membutuhkan media lain untuk mencetak yakni kertas dan tinta.
c.       Central Processing Unit atau CPU
Central Processing Unit (CPU) adalah bagian komputer yang paling mudah dikenali. CPU adalah salah satu bagian komputer yang utama. Segala proses input-output (“keluar masuk”) yang berkaitan dengan komputer berlangsung dalam CPU. Jika dilihat dari penampakan luar, di “tubuh” CPU inilah terletak cara mengaktifkan (on) komputer. Biasanya tombol on-off di CPU ini ditandai dengan lambang  yang merupakan penggabungan angka 0 yang berarti mati (off) dan 1 yang berarti hidup atau menyala (on). CPU dapat dikatakan sebagai otaknya komputer karena merupakan pusat pengaturan kinerja komputer.
d.      Headset
Berfungsi untuk mendengarkan suara dari komputer. Sebenarnya komputer dapat menghasilkan suara yang akan dikeluarkan melalui Speaker aktif. Namun pengguna komputer ada juga yang lebih memilih headset untuk menjaga ketegangan suasana lingkungan sekitarnya atau untuk memperoleh kenyamanan. Headset dipasang ditelinga.
e.       Speaker aktif
Speaker (pembicara) adalah alat intervace audio yang dihasilkan dari proses yang terjadi dalam CPU. Tanpa speaker, data audio yang masuk tak akan keluar dalam format yang bisa didengar. Speaker aktif memiliki fungsi yang mirip dengan headset yaitu menghasilkan suara. Namun suara yang dihasilkan speaker aktif lebih keras dan dapat didengarkan bersama-sama selain oleh pengguna komputer sendiri.
f.       Media penyimpanan data (Diskat, CD, dan Flashdisk)
Fungsi diskat, compact disk (CD) dan Flashdisk hampir sama yaitu sebagai media untuk menyimpan data (tulisan, gambar, suara, video, dll) dari ketiganya, media yang paling banyak digunakan saat ini adalah flashdisk. Selain bentuknya yang kecil, ringan serta trendi, flashdisk sangat praktis dibawa dan mempunyai kapasitas yang besar untuk menampung data.

C. Software
Software adalah perangkat lunak yang dimasukkan (install) kedalam komputer sehingga komputer dapat bekerja dan membantu kalian dalam menulis, berhitung, menggambar, dan lain-lain. Software (perangkat lunak) komputer juga cukup beragam. Jika kalian mempelajarinya satu persatu, maka akan membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu, disini akan dijelaskan secara singkat beberapa software yang perlu kalian ketahui beserta fungsinya. Software ini biasanya digunakan atau dijumpai disetiap komputer. Secara keseluruhan, software dibagi menjadi dua macam, operating system software dan application software.
1.    Operating system software adalah perangkat lunak sistem operasi yang berfungsi untuk mengonfigurasikan komputer agar dapat menerima berbagai perintah yang akan kalian berikan.
2.    Application software adalah program yang siap pakai yang dapat kalian gunakan untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu. Aplikasi ini dibagi menjadi beberapa jenis. Misalnya :
a.       Untuk business dan office application, kalian dapat menggunakan Microsoft Office.
b.      Untuk database application, kalian dapat mengggunakan Oracle.
c.       Untuk graphic design application, kalian bisa memilih Corel Draw atau Photoshope.
d.      Untuk antivirus application, kalian dapat menggunakan AVG, Kaspersky, Avira, atau antivirus lainnya.
e.       Untuk web browser application, kalian dapat mengunakan Firefox, Internet Explorer, atau Opera.[4]



D. Merawat Hardware dan Software Komputer
Komputer ibarat manusia, ia perlu dijaga, dirawat, dan diperhatikan. Lantas bagaimana cara merawatnya? Kalian dapat merawat komputer secara sederhana, baik merawat hardware atupun software dengan menerapkan beberapa langkah berikut. Tipsnya adalah sebagai berikut:
1.      Cara merawat hardware komputer:
a.       Buka casing (penutup box CPU), kemudian bersihkan debu yang ada disetiap bagian CPU. Untuk membersihkannya, kalian bisa menggunakan sikat halus (kuas cat). Kalian dapat melakukan ini setiap enam bulan sekali. Ingat, kalian harus rutin membersihkan CPU komputer.
b.      Untuk mengantisipasi terjadi listrik mati secara tiba-tiba, pakailah Stavolt (alat pengatur arus listrik), atau Uninterruptible power supply (UPS) agar hardware komputer kalian tidak cepat rusak.
c.       Tempatkan komputer kalian di ruangan yang ada pendingin ruangan atau AC. Bila tidak ada, kalian dapat menggunakan sirip pendingin dan cooling fan.
d.      Jauhkan komputer kalian dari alat yang dapat mengeluarkan medan magnet, seperti hanphone.
e.       Matikan komputer kalian jika tidak sedang dipakai. Namun jangan mematikan komputer untuk jangka waktu terlalu lama.

2.      Cara Merawat Software Komputer
a.       Selalu lengkapi komputer kalian dengan software antivirus. Banyak software antivirus gratis yang dapat kalian untuk di internet, misalnya AVG free. Hal ini penting karena mencegah virus lebih baik daripada mengobatinya. Oleh karena itu, siap sedialah kalian sebelum komputer kalian terserang virus.
b.      Lakukan Defrag pada harddisk pada komputer kalian. Hal ini supaya proses read maupun write jadi lebih ringan karena file nya berurutan
c.       Aktivifkan menu screensaver di monitor.
d.      Lakukan Uninstall pada beberapa software yang tidak pernah kalian gunakan atau tidak penting.
e.       Selalu update (perbarui) software kalian. Beberapa software tertentu biasanya memiliki menu update software secara otomatis atau manual. Ingat, jika kalian melakukan langkah ini, komputer kalian harus terkoneksi dengan internet.
f.       Jika kalian sering meng-instal dan uninstall software, selalu bersihkan system registry. Gunakan software registry cleaner untuk membersihkannya. [5]
























BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komputer adalah sebuah alat yang dapat mempermudah pekerjaan seseorang dalam mengelolah data, mulai dari mengelola, menyimpan dan menyajikan data tersebut. Sementara itu perangkat komputer bisa dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut,
1.      Hardware (perangkat keras) yaitu perangkat keras komputer yangdapat dilihat, diraba, atau dipegang
2.      Software (perangkat lunak) yaitu perangkat lunak yang dimasukkan (instal) kedalam komputer sehingga komputer dapat bekerja dan membantu kalian dalam menulis, berhitung, menggambar, dan lain-lain. Software (perangkat lunak) komputer juga cukup beragam
3.      Brainware (pengguna)















DAFTAR PUSTAKA

Yani Ahmad, Panduan Menjadi Teknisi Komputer, Jakarta: PT Kawan Pustaka, 2008
Aziz Ibnu, Komputer dan Internet, Jakarta: PT Buku Kita, 2010
Juliandi, Pengenalan Dasar Komputer, Bandung: CV Cipta Dea Pustaka, 2009









[1] Juliandi, Pengenalan Dasar Komputer, Bandung: CV Cipta Dea Pustaka, 2009, hal  4
[2] Aziz Ibnu, Komputer dan Internet, Jakarta: PT Buku Kita, 2010, hal 11-12

[3] Yani Ahmad, Panduan Menjadi Teknisi Komputer, Jakarta: PT Kawan Pustaka, 2008, hal 1-3

[4] Ibid hal 21-22
[5] Ibid, hal 23-24